Lubuklinggau, Humas.
MAN 1 model Lubuklinggau (Mansadel) menampilkan hasil kerja keras Siswa-siswi Mansadel kelas XI dalam program P5P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) pada Senin, (19/02/24) di lapangan MAN 1 Lubuklinggau.
Penampilan Pergelaran Karya oleh siswa-siswi Mansadel ini berlangsung secara meriah. Terdapat 10 kelas yang menampilkan banyak pertunjukan, mulai dari Drama, Penampilan musik, Tradisi daerah, adat pernikahan hingga permainan tradisional.
Adapun tanggapan dari Rayhan Anugerah mengenai persiapan sebelum penampilan ini “Proses persiapan nya berlangsung selama 5 hari. Dan mula-mula ditampilkan di kelas masing-masing terlebih dahulu. Berbeda dengan kelas lain yang rata-rata menggunakan video sebagai media penilaian, kelas saya menggunakan sistem yang berbeda, dan termasuk salah satu kelas yang sistem penilaian nya langsung dinilai oleh para pembimbing. Dari hasil penilaian tadi maka guru memilah mana kelompok yang pantas untuk ditampilkan mewakili kelasnya nanti. Dan kelompok saya terpilih, dan selama terpilih itu hanya memanfaatkan waktu 1 hari. Dan karena kekurangan personil maka diputuskan untuk menambahkan sebagian orang lagi sebagai pemeran tambahan.” Ujar Nya.
Dirinya pun menjelaskan bahwa kelas nya menampilkan tradisi “Mandi Kasai.” Alasannya karena ini termasuk salah satu kebudayaan asli Lubuklinggau dan sudah diwariskan secara turun-temurun.
Selain itu, Sri Suryani selaku Wakil Kepala Penjamin Mutu Mansadel ikut menambahkan perasaan yang ia rasakan setelah berlangsung nya acara ini “Yang jelas luar biasa sekali ya anak-anak, saya berikan apresiasi yang sangat tinggi karena dalam waktu 5 hari mereka sudah harus prepare mulai dari menentukan tema, kemudian sampai dengan latihan, sampai dengan mereka tampil, kemudian dipilih mana yang terbaik dari kelompok masing-masing akhirnya mereka bisa menunjukkan hasil yang memang luar biasa, pilihan yang memang terbaik” ucap Sri Suryani. Ia juga berkata bahwa dengan adanya kegiatan P5P2RA ini bisa menanamkan empati, kerjasama, kemudian gotong royong dan kemudian itu tanggung jawab mereka. (Ren)