Lubuklinggau, Humas.
Rumah Tahfidz (RT) Al Uluum menampilkan syahril Quran yang mengajak para siswa dan siswi MAN 1 model (Mansadel) Lubuklinggau untuk menerima keragaman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pentas Seni (Pensi) pada Jumat (28/1) pagi hari sebelum melakukan pembelajaran. Dalam Pensi ini terdapat penampilan dari Improv Art Community (IAC) dan Rumah Tahfiz Al uluum yang menampilkan dauroh quran bertemakan “Keberagaman Sebagai Kekuatan Dalam Berbangsa Dan Bernegara” yang dibawakan oleh Izzati Zaleekah Aisyfaalih, Havia Mar’atu solihah, dan Aisyah Maharani.
“Sangat disayangkan dengan banyaknya keberagaman ini seringkali terjadi perpecahbelahan, banyak sekali konflik antar budaya maupun antar agama”, ujar Izzati di depan siswa dan siswi Mansadel. “Dalam surah Al-Hujurat ayat 3 kita bisa mengetahui Allah menciptakan manusia berbangsa bangsa dan bersuku suku agar kita saling mengenal untuk menarik pelajaran dan pengalaman sebagai modal kita untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah”, tambahnya. Selain itu, Rumah Tahfiz Al Uluum juga mengangkat tema “Membangun Kesadaran, Melestarikan Alam”, yang dibawakan oleh Diva salsabina margaretta, Keisya dzikrina putri, dan Sarra manra’a. Mereka mengajak siswa dan siswi Mansadel untuk melestarikan alam serta sekarang ini banyak terjadi kerusakan alam karena ulah manusia itu sendiri serta sejatinya apa yang kita lakukan pasti ada timbal balik ke kehidupan kita sendiri itulah mengapa kita harus menjaga alam. Hj Yeni Agustina selaku pembina Rumah Tahfiz Al Uluum mengungkapkan penampilan ini untuk melatih percaya diri siswa dan siswi serta sebagai persiapan untuk nantinya mengikuti Musabaqoh Al Quran. (Sar/ddy).