Lubuklinggau, Humas.
Paskibraka kota atau yang sering disebut dengan Paskot Lubuklinggau dari MA Negeri 1 Model Lubuklinggau (Mansadel) ikuti masa karantina untuk pengibaran bendera pada hari kemerdekaan yang ke-76 tahun pada tanggal 17 Agustus 2021 di lapangan tembak perbakin Lubuklinggau. Masa karantina berlangsung di hotel Aura dan latihan baris berbaris dilaksanakan di lapangan tembak perbakin.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka kota Lubuklinggau yang lebih dikenal dengan Paskibraka kota siap mengibarkan sang pusaka di lapangan tembak perbakin Lubuklinggau dan tentunya sebelum itu anggota pengibar pastinya melewati masa-masa karantina. Paskibraka kota yang berasal dari MA Negeri 1 Model Lubuklinggau berjumlah 12 orang yang dimana 6 putri dan 6 putra. Sebenarnya 12 orang ini mengibarkan bendera pusaka pada tahun 2020 kemarin dikarenakan covid-19 sedang marak-maraknya yang mengakibatkan pengunduran dan tetap menjalankan pengibaran bendera dengan anggota pengibar tahun 2019.
Masa-masa karantina berlangsung di hotel Aura Lubuklinggau dan melaksanakan latihannya di lapangan tembak perbakin Lubuklinggau, masa karantina berlangsung dari tanggal 7 Agustus hingga 18 Agustus 2021. Masa karantina merupakan masa-masa pelatihan pengibar bendera untuk mengibarkan bendera pada saat hari kemerdekaan 17 Agustus yang mendatang, serta dibekali wawasan mengenai kebangsaan dan bela negara, masa karantina anggota pengibar tentunya akan diuji fisik mental dan batin agar mampu menjalankan tugas mereka dengan baik. Karantina tentunya bertujuan untuk membentuk anggota pengibar agar memiliki sifat pengabdian yang tinggi.
Sebelum melaksanakan karantina anggota-anggota pengibar berkumpul terlebih dahulu di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) kemudian melaksanakan upacara pelepasan dan baru ke hotel dimana tempat para anggota melangsungkan kegiatan karantina. Sebelum melaksanakn masa karantina 12 siswa-siswi MAN 1 yang merupakan Paskibraka kota memberikan laporan bahwa mereka siap melaksanakan karantina kemudian ada pelepasan dari pihak sekolah serta arahan dari kepala MAN 1 Model Lubuklinggau yakni Taslim, dan waka kesiswaan MAN 1 Lubuklinggau.
Dalam pengarahannya Taslim berpesan kepada seluruh anggota Paskibra MAN 1 Lubuklinggau yang akan mengikuti karantina untuk menjaga kesehatan, menurutnya kesehatan itu sangat penting. Selain itu Taslim juga berpesan agar selalu menjaga nama baik Madrasah.
Sementara itu salah satu anggota Paskibra MAN 1 Lubuklinggau yang akan mengikuti Karantina berharap mereka akan menjadi contoh bagi para Paskibraka kota lubuklinggau. “Harapan saya ketika kami dikarantina, kami sebagai siswa-siswi madrasah bisa menjadi contoh yang baik bagi anggota pengibar yang lain, bisa menjaga nama baik madrasah kemudian serius menjalankan proses latihan dan juga semoga ketika pengibaran bendera kami ditempatkan di posisi yang terbaik,” ujar Arif Ali Kunto yang siap ikuti masa karantina. (Khy/ddy)