
Lubuklinggau, Humas.
Solihin, S.H, selaku CEO Linggau Pos memberikan materi mengenai “Wartawan Harus Bisa Menulis” mencakup apa itu Pes, Jurnalis, Wartawan, berita dan hal hal yang harus diperhatikan bagi Jurnalis, Kamis (23/01/2025) di Kantor Grahapena, Linggau Pos dan Silampari Tv.
Sosok hebat CEO Linggau Pos ini lahir 12 Maret 1970 di Bingin Teluk, ia mengatakan mempunya 5 saudara dan adalah yang paling muda. Terjun ke-dunia Jurnalistik dan menjadi Wartawan sejak tahun 1995 dan bergabung di Sumatra Express.
Solihin memberikan ilmu tentang perbedaan Pers, Jurnalis, Wartawan, berita, dan hal-hal terkait Jurnalistik.
Ia mengatakan, Pers adalah lembaga sosial wahana komunikasi massa yang bergerak di bidang Jurnalistik, bertanggung jawab atas Wartawan, dan orang yang bekerja di Pers belum tentu Jurnalis. Misal, administrasi kantor, satpam, dan lain-lain.
berbeda dengan Jurnalis adalah kegiatan mempersiapkan, mencari informasi berbentuk data, gambar, grafik dan dikelola untuk menjadi karya Jurnalistik melalui media koran, radio, tv, dan lain-lain.
Sedangkan, Wartawan adalah orang yang melakukan kegiatan Jurnalistik tersebut. Yang bekerja secara teratur.
Dan berita adalah kejadian, laporan tercepat mengenai fakta atau ide baru yang disampaikan melalui media.
Karena-nya, Siswa/i Jurnalistik Laskar Madrasah mendapatkan ilmu baru terkait perbedaan hal-hal tersebut.
“bagaimana cara membuat berita yang telah mencangkup 5W + 1H dengan singkat agar pembaca tidak merasa bosan?,” tanya Rafif salah satu Jurnalis MAN 1 (Model) Lubuklinggau.
“seorang Jurnalis harus memiliki ciri menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, singkat, padat, lugas, jernih, menarik, dan demokritis,” jawab Solihin.
Solihin menyampaikan sampai saat ini, belum ada ahli yang berhasil menyusun definisi yang paling memuaskan mengenai nilai berita. Namun, adapula kriteria yang dijadikan rujukan untuk menentukan nilai berita.
Magnitude (seberapa luas pengaruh peristiwa kepada khalayak), Significance (seberapa penting arti suatu peristiwa), Actuality (tingkat kualitas suatu berita), Proximity (kedekatan peristiwa dengan khalayak), Clarity (kejelasan tentang kejadian), Prominence (akrabnya peristiwa dengan khalayak), Impack (seberapa banyak manusia yang terkena dampaknya), Surprise (kejadian yang tak terencanakan), Komplik Person (perseteruan antara tokoh yang berpengaruh sehingga menjadi perhatian khalayak), Human Interest (kemampuan peristiwa menyentuh perasaan kemanusiaan).
Siswa/i Jurnalistik Laskar Madrasah MAN 1 (Model) Lubuklinggau juga mendapatkan pengertian mengenai perbedaan berita-berita yang sering ditemui, “straight news adalah berita singkat yang hanya menyajikan informasi penting dan mengandung 5W + 1H dan terikat waktu, featuring bersifat lebih bebas yang berpijak pada situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dan dept news lebih mendalami tentang peristiwa,” jelas Solihin mengenai beberapa perbedaan berita.
“setelah mendapatkan ilmu baru dari pak Solihin, saya berharap dapat mengaplikasikan-nya ke kehidupan Jurnalis saya, saat saya sedang meliput suatu acara, dan menulis berita. Saya sangat senang bisa berkunjung ke Grahapena Linggau Pos dan Silampari Tv, dengan ini ilmu saya dan teman teman Jurnalistik saya tentu menjadi luas,” ujar Lutfiah Aqila Zahra. (-moza/ddy)