Lubuklinggau, Humas.
Setelah liburan panjang semester ganjil selama dua pekan, Siswa-siswi MAN 1 (Model) Lubuklinggau melaksanakan Upacara Bendera perdana di awal Tahun Ajaran 2022/2023 Semester Genap, Senin (9/1/2023).
Upacara diikuti oleh Kepala Madrasah, dewan Guru dan staf serta seluruh Siswa-siswi MAN 1 (Model) Lubuklinggau. Bertempat dilapangan madrasah, pelaksanaan upacara digelar dengan tertib dan khidmat.
Dalam pelaksanaan Upacara Bendera kali ini Anggota paskibra Dan Osis MAN 1 (model) Lubuklinggau berkesempatan menjadi petugas upacara dan yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Paramitha Aulia Putri Nandira yang merupakan perwakilan Satuan polisi lalulintas (POLANTAS) Kota Lubuklinggau.
Paramitha menyampaikan 3 hal yang penting bagi para pelajar MAN 1 (Model) Lubuklinggau mulai dari menghindari kenakalan remaja, penghindari penyalahgunaan obat terlarang dan disiplin berlalu lintas.
“Yang pertama Hindari sikap kenakalan Remaja, seperti tawuran, berkelahi dan banyak lagi. Tawuran itu sendiri dapat merugikan banyak pihak mulai dari diri kalian yang melakukan tawuran orang lain hingga sekolah ikut dirugikan.” ujar Paramitha.
“Yang kedua, Mohon untuk para pelajar MAN 1 (Model) Lubuklinggau, untuk menghindari penyalahgunaan obat terlarang, sebab hal ini sangat merusak mental penggunanya, narkoba akan menghilangkan kesempatan karir apapun, yang ingin berkarir di kepolisian, Kedokteran dan lembaga pemerintah lainnya akan sirna, hanya kerna positif Narkoba. Untuk itu jangan dekati Narkoba, anda masih muda, siap kanlah diri untuk jadi yang terbaik,” lanjutnya.
Lebih lanjut Paramitha mengharapkan “Ketiga diharapkan siswa/siswi MAN 1 (Model) Lubuklinggau untuk disiplin dalam berlalu lintas, pakailah Pengaman berupa Helm, dan surat berkendaraan lengkap hal ini untuk menghindari dari hal yang tidak kita inginkan bersama. Dan disini saya mengajak seluruh pelajar di Indonesia untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Sebagai generasi muda penerus bangsa, pelajar berperan penting untuk mewujudkan penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas yang mayoritasnya melibatkan usia pelajar,” tutupnya. (ynti/ddy)